Mengetahui Epistemologi, Akasiologi, dan Ontologi pengetahuan Filsafat | Review isi buku Filsafat Ilmu Karya Prof. Dr. Ahmad Tafsir

 


Ahmad Tafsir dalam bukunya ini menjabarkan soal apa itu pengetahuan?. Ia menjelaskan bahwa pengetahuan ialah semua yang diketahui menurut Alquran. Ia juga mengajak kita merenung bahwa tatkala manusia dalam perut ibunya tidak mengetahui apapun, hingga ia dilahirkan sampai akhir hayatnya dengan menyimpan jutaan lebih memori dalam hidupnya. selanjutnya Ahmad Tafsir menjelaskan bahwa pengetahuan yang diperoleh manusia melaui dua cara. Pertama, pengetahuan yang diperoleh begitu saja. Kedua, pengetahuan yang didasari motif ingin tahu karena diusahakan biasanya karena belajar.

Selanjtunya Ahmad tafsr menekankan bahwa untuk paham akan pengetahuan ternyata filsafat memiliki peran. Salah satunya ialah agar kita memahami batasan-batasan pengetahuan itu sampai dimana?. Ini penting karena dengan mengetahui kapling atau batasan-batasan tersebut, pengetahuan kita yang kita peroleh  itu akan sesuai dengan kaplingnya. Ahmad Tafsir juga menjelaskan bahwa dalam pengetahuan berfilsafat juga ada batasan-batasan tertentu.

Ahmad Tafsir menjabarkan bahwa untuk mengetahui pengetahuan fisalfat akan ditempuh melalui tiga indikator, di antaranya ditinjau dari sifat Ontologi, epistemologi, dan aksiologi filsafat. Antologi membiarakan hakikat, objek, dan struktur filsafat. Epistemologi membahas cara memperoleh dan ukuran kebenaran pengetahuan filsafat. Sedangkan aksiologi mendiskusikan kegunaan filsafat dan cara filsafat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Ontologi Filsafat.

 Ontologi filsafat membicarakan hakikat filsafat, yaitu apa yang dimaksud pengetahuan filsafat itu sebenarnya. Struktur filsafat dibahas juga disini. Yang dimaksud struktur disini ialah cabang filsafat serta isi ( yaitu teori ) dalam setiap cabang itu. Yang dibicarakan disini hanyalah cabang-cabang saja itupun hanya sebagian. Teori dalam setiap cabang tentu sangat banyak dan tidak dibicarakan banyak disini. Struktur dalam arti cabang-cabang filsafat sering juga disebut sistematika filsafat, di antaranya: 

Pertama, Hakikat pengetahuan filsafat. Hakikat filsafat akan diketahui ketika orang itu semakin memperdalam dalam mempelajari ilmu filsafat begitu yang dikatakan Hatta.

Kedua, Struktur filsafat. Hasil berfikir tentang yang ada dan munbgkin ada itu tadi telah terkumpul banyak sekali, dalam buku tebal maupun tipis. Setelah disusun secara sistematis, itulah yang disebut sistematika filsafat dengan kata lain struktur filsafat.

Epistemologi Filsafat.

Epistemologi filsafat membicarakan tiga hal, yaitu objek filsafat ( sesuatu yang dipikirkan ), cara memperoleh pengetahuan filsafat, dan ukuran kebenaran ( pengetahuan filsafat ), yaitu:

Pertama, Objek filsafat. Tujuan berfilsafat sebenarnya menemukan kebenran yang sebenar-benarnya, yang terdalam. Jika pemikiran hasil itu disusun, maka susuan itulah yang kita sebut sistematika filsafat atau struktur filsafat dalam garis besar yang terdiri atas ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

Kedua, Cara memperoleh pengetahuan filsafat. Pertama-tama filosof harus membicarakan ( mempertanggung jawabkan ) cara mereka memperoleh pengetahuan filsafat. Yang ,enyebabkan kita hormat kepada para filsuf antara lain ialah karena peneletian mereka, sebelum mencari pengetahuan menreka membicarakan lebih dahulu cara memperoleh pengetahunan tersebut cara memperoleh pengetahuan filsafat itu melainkan dengan berfikir melalui kerja akal yang berfikir secara mendalam menghasilkan filsafat.

Aksiologi Pengetahuan Filsafat

Buku ini mengatakan bahwa ada dua hal untuk menjelaskan konsep aksiologi pengetahuan filsafat di antaranya yaitu:

 Pertama, kegunaan pengetahuan filsafat. Kedua, cara filsafat menyelesaikan masalah. Kegunaan pengetahuan filsafat yaitu untuk mengetahui kegunaan filsafat kita dapat melalui nya dengan melihat filsafat sebagai tiga hal. Pertama, filsafat sebagai kumpulan teori filsafat. Kedua, filsafat sebagai metode pemecahan masalah. Ketiga, filsafat sebagai pandangan hidup. Dengan hal itu kita akan melihat bahwa ada beberapa kegunaan filsafat diantaranya, kegunaan filsafat sebagai akidah dan Kegunaan filsafat bagi bahasa.

Kedua, Cara filsafat menyelesaikan masalah. Kegunaan filsafat yang lain ialah sebagai metodologi, maksudnya sebagai metode dalam mengahadapi dan menyelesaikan masalah bahkan sebagai metode dalam memandang dunia. Pada hal ini metode digunakan sebagai cara filsafat menyelesaikan masalah.

 


Post a Comment

2 Comments

  1. Filsafat mendominan kaum terpelajar sampai² ilmu lain kadang tak di jamah

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu perspektif yang subyektif. hmmm. padahal untuk mengetahui sesuatu keilmuan dasarnya pada epistemologinya. dari sini harusnya kita juga membuka celah untuk mempelajari keilmuan lainnya.

      Delete